Trump Dinilai Tidak Memahami Masalah Rakyat Palestina, Warga Gaza Pilih Dibom Nuklir

JALUR GAZA – Warga Palestina di Gaza menyampaikan pendapat mereka kepada Al Jazeera mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyebut bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza harus dibatalkan jika semua tawanan Israel tidak dibebaskan pada hari Sabtu.

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/lebih-dari-30-jasad-ditemukan-di-sungai-potomac-setelah-tabrakan-pesawat-american-airlines-dan-helikopter-militer-as/

Tayseer al-Hammami: Pernyataan Trump Tidak Berdasar

Rakyat Palestina Tayseer al-Hammami menjelaskan, “Pernyataan ini bersifat demagogis dan tidak memiliki substansi. Orang ini tidak tahu apa-apa tentang masalah rakyat Palestina. Kami, rakyat Palestina, mencapai gencatan senjata ini setelah penderitaan yang luar biasa, setelah negosiasi panjang dan setelah banyak kerusakan serta kehancuran di Jalur Gaza.”

Al-Hammami juga menekankan, “Orang Palestina bertekad tetap tinggal di tanah mereka. Akar kami ada di sini dan kami bertekad untuk tetap tinggal.”

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/pesan-kekuatan-dan-kemenangan-hamas-tersampaikan-dengan-jelas-di-israel/

Om Mahmoud Rahma: Frustrasi dengan Pernyataan Trump

Warga Gaza lainnya, Om Mahmoud Rahma, juga menekankan ketidakpuasannya terhadap pernyataan Trump. “Kami frustrasi karena pernyataan ini… Kami tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Tampaknya mustahil untuk mendapatkan hak-hak kami yang paling kecil sekalipun sebagai manusia. Kami telah kehilangan segalanya. Dunia saat ini tidak memiliki belas kasihan.”

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/daftar-lengkap-menteri-kabinet-presiden-donald-trump-2025/

Abu Fadi: “Kami Tidak Akan Pernah Keluar dari Tanah Kami”

Abu Fadi memberikan pendapat yang lebih tegas. “Trump, ayahnya, ibunya, dan bahkan kakeknya tidak dapat memaksa kami keluar dari tanah kami. Biarkan mereka membunuh kami di sini dengan bom nuklir mereka, dan itu akan lebih baik bagi kami untuk mati di sini di tanah kami.”

Dia menambahkan, “Tenang saja Trump, ini adalah kami dan ini adalah semangat kami. Saya tidak tahu apa yang diinginkan Trump. Kami telah menyerahkan banyak tawanan dan kami membutuhkan tawanan kami (kembali). Biarkan Israel memberi kami 5.000 tawanan Palestina dan mengambil semua tawanan mereka dan itu saja.”

Artikel Terkait : https://frenchysymphony.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *