Jakarta, SymNews – Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1) pagi waktu Washington D.C, menandai awal periode keduanya menjabat di Gedung Putih. Sejauh ini, sejumlah nama menteri pilihan Trump telah disetujui oleh Kongres AS dan siap membantunya dalam menjalankan pemerintahan yang resmi dimulai hari ini. Berikut adalah nama-nama menteri kabinet Trump yang telah terkonfirmasi sejauh ini:
1. Susie Wiles – Kepala Staf Gedung Putih
Susie Wiles, yang dikenal dengan julukan “The Ice Maiden”, memiliki sejarah panjang dalam tim politik Trump sejak 2016. Pengalamannya diharapkan dapat membawa stabilitas dalam manajemen Gedung Putih, yang sebelumnya mendapat kritik karena kurang terorganisir.
2. Marco Rubio – Menteri Luar Negeri
Senator dari Florida, Marco Rubio, dikenal dengan pendekatan keras terhadap kebijakan luar negeri, khususnya dalam menangani China, Kuba, dan Iran. Jika terkonfirmasi, Rubio akan menjadi orang keturunan Amerika Latin pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
3. Pete Hegseth – Menteri Pertahanan
Pete Hegseth, seorang veteran Garda Nasional Angkatan Darat dengan pengalaman di Afghanistan dan Irak, serta mantan CEO Concerned Veterans for America, akan menjadi Menteri Pertahanan. Sebelumnya, Hegseth adalah pembawa acara di Fox News dan memiliki pandangan konservatif yang sejalan dengan Trump.
4. Scott Bessent – Menteri Keuangan
Scott Bessent, seorang investor terkemuka dan mantan kepala investasi di Soros Fund Management, dikenal sebagai pendukung Partai Republik dengan pengalaman luas di sektor keuangan. Ia dipilih untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan.
5. Robert F. Kennedy Jr. – Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan
Robert F. Kennedy Jr., seorang aktivis lingkungan yang juga dikenal sebagai skeptis vaksin, ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Penunjukannya menimbulkan kontroversi karena pandangannya yang bertentangan dengan konsensus ilmiah, terutama terkait dengan vaksinasi.
6. Tulsi Gabbard – Direktur Intelijen Nasional
Tulsi Gabbard, mantan anggota Kongres dari Hawaii dan veteran militer, akan menjadi Direktur Intelijen Nasional. Gabbard, yang memiliki pandangan politik independen dan sebelumnya mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat, kini akan memimpin seluruh lembaga intelijen AS, termasuk CIA.
7. Kristi Noem – Menteri Keamanan Dalam Negeri
Kristi Noem, mantan Gubernur Dakota Selatan yang dikenal dengan kebijakan imigrasi ketat, ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri. Ia pernah mengirimkan Garda Nasional untuk membantu menjaga perbatasan di Texas.
8. Tom Homan – Border Czar (Pemimpin Pengawas Perbatasan)
Tom Homan, mantan kepala U.S. Immigration and Customs Enforcement (ICE), dikenal karena pendekatannya yang keras dalam mengawasi imigrasi. Sebagai Pemimpin Pengawas Perbatasan, Homan bertanggung jawab atas kebijakan perbatasan dan keamanan baik di jalur laut maupun udara.
9. Elise Stefanik – Duta Besar untuk PBB
Elise Stefanik, politisi muda dari New York, telah lama mendukung kebijakan Trump yang pro-Amerika dan pro-Israel. Ia akan menjadi Duta Besar AS untuk PBB, dengan fokus pada kebijakan luar negeri dan diplomasi terkait konflik di Ukraina dan Gaza.
10. Mike Waltz – Penasihat Keamanan Nasional
Mike Waltz, seorang kritikus keras China, ditunjuk sebagai Penasihat Keamanan Nasional. Waltz akan menangani isu-isu keamanan nasional yang mencakup berbagai konflik geopolitik utama seperti perang Rusia-Ukraina dan perang Gaza.
11. Linda McMahon – Menteri Pendidikan
Linda McMahon, mantan kepala Badan Usaha Kecil dalam pemerintahan Trump pada periode pertama, dipilih sebagai Menteri Pendidikan. Ia juga dikenal sebagai donatur utama Trump dan ketua komite aksi politik super America First Action.
12. Howard Lutnick – Menteri Perdagangan
Howard Lutnick, seorang eksekutif Wall Street yang berpengaruh, ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan. Perusahaannya terlibat dalam hampir semua sektor perekonomian AS, meskipun penunjukkannya mendapat kritik karena potensi konflik kepentingan.
13. Kash Patel – Direktur FBI
Kash Patel, seorang mantan pejabat keamanan nasional yang dikenal sebagai loyalis Trump, diangkat sebagai Direktur FBI. Patel memiliki pengalaman di bidang intelijen dan penegakan hukum.
14. Pam Bondi – Jaksa Agung
Pam Bondi, mantan Jaksa Agung Florida, dikenal sebagai pendukung setia Trump dan akan menjabat sebagai Jaksa Agung. Ia memiliki rekam jejak yang kuat dalam penegakan hukum dan kebijakan konservatif.
15. Lori Chavez-DeRemer – Menteri Tenaga Kerja
Lori Chavez-DeRemer, anggota Kongres dari Oregon yang pro-serikat pekerja, ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja. Penunjukan ini mencerminkan upaya Trump untuk merangkul basis pekerja.
16. Elon Musk – Kepala Kementerian Efisiensi Pemerintah
Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang juga salah satu orang terkaya di dunia, akan memimpin Kementerian Efisiensi Pemerintah. Kementerian ini merupakan badan baru yang dibentuk oleh Trump di periode keduanya untuk meningkatkan efisiensi birokrasi pemerintah.