https://frenchysymphony.com/ TEL AVIV – Sebuah pesawat tempur F/A-18 Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dengan nilai mencapai USD60 juta (melebihi Rp1 triliun) dilaporkan hilang di perairan Laut Merah setelah terjatuh dari kapal induk USS Harry S Truman.
Pernyataan Resmi Angkatan Laut AS
Dalam keterangan resminya pada hari Senin, pihak Angkatan Laut AS menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika pesawat tempur sedang ditarik ke atas dek kapal induk. Seorang pejabat AS menyampaikan bahwa laporan awal dari lokasi kejadian mengindikasikan bahwa kapal induk USS Harry S Truman melakukan manuver tajam untuk menghindari potensi serangan rudal dan drone dari kelompok Houthi, yang diduga menjadi penyebab jatuhnya jet tempur ke laut.
Klaim Serangan dari Kelompok Houthi
Kelompok Houthi sendiri pada hari Senin mengklaim telah melancarkan serangan menggunakan drone dan rudal ke arah kapal induk tersebut. Kapal induk bertenaga nuklir itu sedang beroperasi di Laut Merah sebagai bagian dari operasi militer skala besar AS terhadap kelompok Houthi.
Kondisi Personel dan Investigasi
Seluruh personel yang terkait dengan jet tempur tersebut telah dipastikan keberadaannya, dan seorang pelaut dilaporkan mengalami luka ringan. “Pesawat F/A-18E sedang dipindahkan di hanggar ketika kru yang bertugas kehilangan kendali atas pesawat. Akibatnya, pesawat dan traktor penariknya terjatuh ke laut,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Angkatan Laut AS, seperti yang dilansir oleh CNN pada Selasa (29/4/2025). “Para pelaut yang menarik pesawat segera mengambil tindakan untuk menjauh dari pesawat sebelum tenggelam. Saat ini, investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini.” Seorang pejabat AS lainnya mengonfirmasi kepada CNN bahwa pesawat tersebut telah tenggelam. Menurut data Angkatan Laut, satu unit jet tempur F/A-18 memiliki nilai lebih dari USD60 juta.
Keberadaan Gugus Tugas Kapal Induk USS Harry S Truman
Gugus Tugas Kapal Induk USS Harry S Truman saat ini sedang ditempatkan di wilayah Timur Tengah dan berada di Laut Merah ketika insiden ini terjadi. Pihak Angkatan Laut menegaskan pada hari Senin bahwa gugus tugas dan sayap udaranya tetap memiliki kemampuan operasional penuh untuk menjalankan misi mereka.
Insiden Sebelumnya yang Melibatkan USS Harry S Truman
USS Harry S Truman sebelumnya juga menjadi target serangan berulang kali dari kelompok Houthi Yaman yang didukung oleh Iran. Kapal induk ini sempat menjadi sorotan pada bulan Februari lalu ketika bertabrakan dengan sebuah kapal dagang di dekat perairan Mesir, meskipun tidak ada laporan mengenai korban luka dalam insiden tersebut. Selain itu, jet tempur F/A-18 lain yang berasal dari USS Harry S Truman juga dilaporkan “salah ditembak” dan jatuh oleh kapal peran USS Gettysburg di Laut Merah pada bulan Desember lalu; beruntungnya, kedua pilot berhasil meloloskan diri dengan selamat.