Brigade Al-Qassam Menyergap Tentara Israel, Ledakan Terowongan Susul

https://frenchysymphony.com/ GAZA – Media Israel telah mengonfirmasi evakuasi helikopter setelah “insiden keamanan” besar di Khan Yunis. Insiden ini dilaporkan menyebabkan cedera serius di antara tentara pendudukan.

Operasi Ganda Al-Qassam di Khan Yunis

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan operasi ganda yang menargetkan pasukan Israel yang ditempatkan di dalam sebuah rumah di Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan. Melansir The Palestine Chronicle, dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu, Brigade tersebut menyatakan, “Setelah kembali dari garis pertempuran, para pejuang kami mengonfirmasi telah melakukan operasi kompleks yang menargetkan pasukan tentara Israel yang bercokol di dalam sebuah rumah di sebelah timur kota Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.”

Pernyataan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa “para pejuang meledakkan beberapa alat peledak tinggi di rumah tersebut, menewaskan dan melukai tentara musuh setelah rumah tersebut runtuh.” Ditambahkan pula, “Mereka juga meledakkan pintu masuk terowongan pada sejumlah tentara yang tiba di lokasi kejadian dan bentrok dengan mereka menggunakan senjata ringan.” Bentrokan langsung pun terjadi, melibatkan senjata ringan. Helikopter Israel dilaporkan terlihat mendarat di daerah tersebut untuk mengevakuasi yang terluka.

Konfirmasi dan Klaim Korban

Menurut Brigade Al-Qassam, operasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari tanggapan berkelanjutan mereka terhadap tindakan militer Israel di Gaza dan sebagai kelanjutan dari perlawanan bersenjata. Pengumuman ini bertepatan dengan laporan di media Israel yang mengonfirmasi bahwa helikopter militer dikirim untuk mengevakuasi tentara setelah insiden keamanan, yang rinciannya masih dirahasiakan oleh tentara Israel. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa sedikitnya dua tentara mengalami luka serius.

Menurut angka resmi militer Israel, 854 tentara dan perwira telah tewas sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, termasuk 413 dalam operasi darat. Selain itu, 5.846 orang terluka, dengan 2.641 terluka dalam pertempuran darat. Angka-angka ini mencakup korban di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Israel, namun tidak termasuk anggota polisi dan badan intelijen.

Tuduhan Terhadap Israel dan Situasi Kemanusiaan

Israel menghadapi tuduhan tidak melaporkan kerugian militernya secara akurat, terutama mengingat klaim perlawanan Palestina yang berulang tentang operasi mematikan dan penyergapan terhadap pasukan Israel. Sejak Israel mengingkari gencatan senjata pada 18 Maret, Israel telah membunuh dan melukai ribuan warga Palestina di seluruh Jalur Gaza melalui pemboman udara yang berdarah dan berkelanjutan.

Pada tanggal 7 Oktober 2023, setelah operasi Perlawanan Palestina di Israel selatan, militer Israel melancarkan perang genosida terhadap warga Palestina, menewaskan lebih dari 53.000 orang, melukai lebih dari 122.000 orang, dan lebih dari 14.000 orang masih hilang. Meskipun banyak negara di seluruh dunia mengutuk genosida Israel, sedikit yang telah dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel. Israel saat ini sedang diselidiki atas kejahatan genosida oleh Mahkamah Internasional, sementara para penjahat perang yang dituduh — termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu — sekarang secara resmi dicari oleh Mahkamah Kriminal Internasional. Genosida Israel sebagian besar telah dipertahankan, didukung, dan dibiayai oleh Washington dan beberapa kekuatan Barat lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *