Trump: Israel Menyetujui Usulan Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

Ketegangan Meningkat antara Trump dan Elon Musk

https://frenchysymphony.com/ WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan kemungkinan mempertimbangkan deportasi Elon Musk serta mendorong penyelidikan terhadap kontrak pemerintah dengan miliarder tersebut melalui lembaga yang dikenal sebagai Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Konflik Terbuka Trump-Musk

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara Trump dan Musk, yang sebelumnya merupakan pendukung vokal Trump. Bulan lalu, Musk mundur dari posisi ketua DOGE setelah melontarkan kritik tajam terhadap rancangan anggaran Trump yang disebutnya “besar dan luar biasa”, dengan peningkatan pagu utang hingga USD5 triliun.

Saat ditanya oleh media pada hari Selasa terkait kemungkinan deportasi Musk, seorang warga negara AS naturalisasi asal Afrika Selatan, Trump menjawab, “Saya tidak tahu, mungkin perlu dipertimbangkan.” Ia menambahkan, “Mungkin kita perlu menggunakan DOGE terhadap Elon,” sambil menyebut bahwa DOGE adalah “raksasa” yang mungkin bisa “menghancurkan Elon.”

Tuduhan Trump terhadap Musk

Trump menuduh bahwa Musk selama ini menerima banyak subsidi dari pemerintah. “Elon marah karena mandat kendaraan listrik akan dicabut,” kata Trump. “Tidak semua orang ingin mengendarai mobil listrik.”

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa ia menentang Mandat EV (Electric Vehicle) jauh sebelum Musk mendukungnya sebagai presiden. Menurut Trump, kendaraan listrik “tidak masalah,” tetapi ia tidak ingin memaksakan penggunaannya pada semua orang. Ia juga menyinggung bahwa tanpa bantuan subsidi pemerintah, Musk mungkin harus “menutup bisnis dan kembali ke Afrika Selatan,” yang menurut Trump akan menghemat anggaran negara dalam peluncuran roket, produksi kendaraan listrik, dan proyek lainnya.

“Mungkin DOGE harus menyelidiki lebih dalam soal ini? ADA BANYAK UANG YANG BISA DIHEMAT!!!” tulis Trump dengan penuh semangat.

Respons Elon Musk

Sementara itu, Elon Musk terus melayangkan kritik terhadap rancangan anggaran Trump, dengan menyebutnya sebagai ancaman bagi misi efisiensi DOGE dalam memangkas pengeluaran federal. Dalam postingannya di X (dulu Twitter), Musk menyatakan:

“Anggota Kongres yang mengaku ingin memotong anggaran, tapi kemudian memilih untuk menaikkan utang terbesar dalam sejarah, seharusnya merasa malu.”

Ia memperingatkan bahwa para anggota tersebut bisa kalah dalam pemilihan pendahuluan mendatang dan menegaskan dukungannya untuk mendirikan “Partai Amerika” sebagai alternatif dari sistem dua partai saat ini, yang disebutnya tidak mewakili suara rakyat secara menyeluruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *