https://frenchysymphony.com/ GAZA – Kelompok pejuang Houthi asal Yaman mengklaim berhasil meluncurkan dua rudal hipersonik, Palestina 2 dan Zulfiqar, yang diklaim mampu menembus sistem pertahanan udara Israel.
Klaim Houthi Terkait Serangan Rudal
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa rudal balistik yang ditembakkan ke sebuah bandara dekat Tel Aviv menyebabkan kepanikan di antara warga Israel dan menghentikan sementara lalu lintas udara selama hampir satu jam. Media Israel juga melaporkan adanya sirene di wilayah tengah Israel, kepanikan warga, dan penangguhan aktivitas bandara.
“Operasi itu dilakukan dengan dua rudal, satu rudal hipersonik Palestine 2 dan rudal Zulfiqar,” ujar Saree dalam konferensi pers seperti dikutip Al Jazeera.
Ia menambahkan bahwa serangan tersebut “berhasil mencapai tujuannya” dan pesawat nirawak Jaffa juga menargetkan bandara yang sama pada Sabtu pagi. Saree juga menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk bertindak membantu Palestina di Gaza.
Respon dan Klaim Israel
Pemberontak Houthi terus melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, meskipun sebelumnya dikabarkan telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal AS. Israel juga dilaporkan telah melakukan serangan balasan ke Yaman.
Menurut laporan JNS, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim berhasil mencegat rudal balistik Yaman pada Minggu dini hari, yang memicu sirene serangan udara di wilayah tengah Israel, termasuk Tel Aviv dan sekitarnya.
IDF menyatakan bahwa rudal tersebut terdeteksi dan dinetralisir oleh sistem pertahanan udara sesaat setelah peluncuran, sekitar pukul 01:57 pagi waktu setempat. Sirene diaktifkan sesuai prosedur, dan tidak ada laporan mengenai lokasi jatuhnya rudal atau korban jiwa. Namun, layanan darurat Magen David Adom mencatat adanya satu orang di Bat Yam yang mengalami luka ringan saat menuju tempat perlindungan.
Eskalasi Serangan dan Tanggapan Israel
Serangan ini terjadi setelah serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak Houthi dalam beberapa minggu terakhir, termasuk serangan rudal balistik di dekat Bandara Internasional Ben-Gurion pada 4 Mei yang menyebabkan delapan warga sipil terluka dan mengganggu lalu lintas udara.
Menanggapi serangan-serangan tersebut, Angkatan Udara Israel (IAF) dilaporkan melakukan operasi udara besar-besaran pada Jumat malam, menargetkan infrastruktur Houthi di pelabuhan Hudaydah dan Salif di Yaman. Dilaporkan bahwa lima belas jet tempur IAF menjatuhkan lebih dari 30 amunisi di lokasi yang diduga digunakan untuk transfer senjata. IDF mencatat bahwa ini adalah serangan kedelapan terhadap target Houthi sejak kelompok tersebut terlibat dalam konflik mendukung Hamas setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengeluarkan peringatan keras kepada Houthi, menyatakan bahwa jika kelompok tersebut terus menembakkan rudal ke Israel, mereka akan menghadapi “pukulan yang menyakitkan” dan para pemimpinnya juga akan menjadi sasaran. IDF menekankan bahwa pelabuhan yang menjadi target berfungsi sebagai pusat transfer senjata dan merupakan contoh “eksploitasi sistematis dan sinis rezim teroris Houthi terhadap infrastruktur sipil untuk memajukan kegiatan teroris.” Sebelum serangan, peringatan dilaporkan telah dikeluarkan kepada warga sipil di daerah tersebut untuk mengungsi.
Setelah serangan di Bandara Ben-Gurion sebelumnya, IDF juga dilaporkan melakukan serangkaian serangan di Bandara Internasional Sanaa di Yaman pada 6 Mei. Puluhan jet tempur IAF menempuh jarak lebih dari 1.000 mil dan menjatuhkan 50 bom selama sekitar 15 menit, yang mengakibatkan kelumpuhan bandara utama yang dikuasai Houthi selama 11 hari. Selain itu, jet tempur Israel juga menyerang pembangkit listrik utama di ibu kota Houthi, serta pabrik semen di utara Sanaa yang diduga digunakan untuk membangun terowongan dan infrastruktur teroris.
IDF menyatakan bahwa rezim Houthi beroperasi di bawah arahan dan pendanaan Iran dengan tujuan merugikan Israel dan sekutunya, merusak stabilitas regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global.