Washington — Tingkat Persetujuan Menurun Jadi 40 Persen
https://frenchysymphony.com/ Popularitas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menurun ke angka 40 persen, yang merupakan titik terendah selama masa jabatan keduanya. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran publik Amerika terkait kebijakan ekonomi dan penanganan masalah imigrasi.
Hasil Survei Reuters/Ipsos Terbaru
Survei tiga hari yang dilakukan oleh Reuters bersama Ipsos, dan berakhir pada hari Senin, melibatkan 1.023 warga dewasa AS dengan margin kesalahan sebesar 3 persen. Hasilnya menunjukkan tingkat persetujuan terhadap Trump hanya mencapai 41% dalam survei yang dilakukan pada 15–16 Juli. Data tersebut memperlihatkan betapa terbelahnya opini publik terhadap Trump: 83% pendukung Partai Republik masih mendukungnya, sementara hanya 3% simpatisan Partai Demokrat yang setuju. Sementara itu, dukungan dari pemilih independen berada di kisaran sepertiga.
Penanganan Imigrasi Jadi Sorotan
Salah satu janji utama Trump saat kampanye adalah memperbaiki perekonomian Amerika dan memperketat imigrasi. Namun, survei menemukan bahwa publik memberikan penilaian beragam di dua bidang itu, terutama karena pemerintahannya dinilai terlalu keras dalam menerapkan kebijakan imigrasi.
Belakangan ini, kebijakan terkait imigrasi mengalami penurunan dukungan yang cukup signifikan. Padahal, isu ini sempat menjadi salah satu kekuatan Trump saat maju di Pilpres 2024. Di awal masa jabatan keduanya, kebijakan imigrasi Trump masih memiliki tingkat persetujuan yang relatif tinggi — pada Maret, sekitar 50% orang dewasa Amerika mendukung kebijakannya.
Kebijakan Deportasi Dinilai Terlalu Ekstrem
Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan semakin banyak warga AS yang tidak setuju dengan pendekatan Trump dalam hal deportasi. Menurut survei CNN dan SSRS, 55 persen warga menilai Trump terlalu jauh dalam mendeportasi imigran ilegal, naik 10 poin sejak Februari.
“Saya paham alasan ingin menertibkan imigran ilegal, tapi cara yang digunakan terlalu keras,” ujar Donovan Baldwin (18), warga Asheboro, Carolina Utara, yang tidak memberikan suara pada Pilpres 2024. “Itulah sebabnya banyak yang turun ke jalan, karena dianggap berlebihan.”
Penanganan Ekonomi Tak Kunjung Meyakinkan
Sementara itu, hanya 38% responden yang mendukung penanganan Trump di bidang ekonomi, naik tipis dari 35% pada pertengahan Juli menurut survei Reuters. Meski begitu, jajak pendapat CNN menunjukkan penilaian publik terhadap kebijakan ekonomi Trump tetap negatif, kontras dengan masa jabatan pertamanya yang lebih mendapat dukungan.
Mayoritas warga menganggap kebijakan ekonomi Trump di periode ini belum memberikan manfaat nyata bagi kehidupan mereka sehari-hari.
