https://frenchysymphony.com/ VALLETTA – Sebuah kapal pembawa bantuan kemanusiaan yang sedang menuju Gaza dengan 16 orang di dalamnya menjadi tidak berdaya akibat serangan pesawat tanpa awak. Beruntung, pasukan Malta berhasil menyelamatkan mereka.
Menurut pernyataan resmi pemerintah yang disiarkan oleh stasiun TV publik TVM, sebuah kapal tunda yang dilengkapi peralatan pemadam kebakaran segera memberikan pertolongan kepada kapal Freedom Flotilla setelah menerima panggilan darurat SOS. “Serangan drone tersebut mengakibatkan kapal kehilangan kemampuan bergerak dan berisiko besar tenggelam,” demikian pernyataan dari Freedom Flotilla Coalition.
Pemerintah Malta menambahkan, “Sebuah kapal patroli dari Angkatan Bersenjata Malta juga dikerahkan ke lokasi kejadian setelah adanya permintaan dari kapal tunda tersebut.” Lebih lanjut, pemerintah Malta menyatakan, “Sekitar pukul 02.13 dini hari (0013GMT), dipastikan seluruh awak kapal selamat, meskipun mereka menolak untuk meninggalkan kapal.” Situasi dilaporkan terkendali pada pukul 03.45 dini hari (0145GMT). “Kapal bernama Conscience tersebut saat ini masih berada di perairan internasional dan terus dipantau oleh pihak berwenang,” jelas pemerintah Malta.
Menanggapi insiden ini, Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, menyampaikan melalui platform X bahwa dirinya telah menerima panggilan darurat dari para penumpang Freedom Flotilla. “Saya mendesak otoritas negara terkait, termasuk otoritas maritim, untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada kapal dan awaknya,” ujarnya. Ia menambahkan, “Saya yakin otoritas yang berwenang juga akan memastikan fakta-fakta yang terjadi dan mengambil tindakan yang tepat.”