https://teamromany.com/ TEL AVIV – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia menuduh Teheran menginginkan konflik jangka panjang dan menyeret kawasan ke dalam potensi perang nuklir.
Pernyataan Terkait Target Iran
Dalam wawancara dengan ABC News, Netanyahu mengatakan, “Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan,” saat ditanya apakah Israel berniat menargetkan Khamenei secara langsung. Saat diminta menanggapi laporan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump sempat menolak rencana tersebut karena kekhawatiran akan memicu eskalasi besar, Netanyahu menanggapi, “Itu tidak akan memperbesar konflik. Itu akan menyelesaikan konflik.”
Tuduhan terhadap Iran
Netanyahu menegaskan bahwa menurutnya Iran adalah pihak yang memicu ketegangan. “Mereka menginginkan konflik berkepanjangan dan membawa kami ke tepi jurang perang nuklir,” ujarnya, seperti dikutip dari Jerusalem Post (Selasa, 17 Juni 2025). Ia menambahkan bahwa Israel bertindak sebagai pihak yang mencegah ancaman tersebut, meskipun laporan menyebut bahwa serangan awal justru diluncurkan oleh Israel terhadap fasilitas Iran.
Ilmuwan Nuklir Iran Jadi Target?
Netanyahu juga menyatakan bahwa ilmuwan nuklir Iran layak dijadikan target. Ia membandingkan mereka dengan “tim nuklir Hitler”, merujuk pada rezim Nazi yang bertanggung jawab atas Holocaust di masa lalu.
Dukungan terhadap Israel dan Peringatan untuk AS
Menurut Netanyahu, mendukung Israel adalah bagian dari kepentingan strategis Amerika Serikat. “Hari ini, Tel Aviv. Besok, New York,” katanya, sembari mengkritik pihak-pihak di AS yang menunjukkan keraguan terhadap dukungan militer. “Saya paham apa itu ‘America First’, tetapi saya tidak mengerti ‘America Last’. Iran bukan hanya ancaman bagi kami, tetapi juga bagi Amerika,” ujarnya.
Sikap Terhadap Diplomasi Iran
Menanggapi laporan bahwa Iran menginginkan gencatan senjata, Netanyahu menilai hal itu hanya taktik untuk menipu. “Mereka terus mencoba memanipulasi proses diplomatik, dan kami memiliki bukti intelijen yang kuat tentang niat mereka,” ungkapnya.
Pandangan Soal Perang yang Berlarut
Netanyahu juga menegaskan bahwa jika konflik berlanjut, itu akan dilakukan sampai “ancaman besar dari Iran” benar-benar hilang. Ketika ditanya soal durasi perang, ia menjawab bahwa pertempuran akan berlanjut selama diperlukan untuk menghilangkan bahaya tersebut dari wilayah mereka.