Kontaminasi Radiasi di Fasilitas Nuklir Natanz Iran Setelah Serangan Israel: Laporan IAEA

https://frenchysymphony.com/ NEW YORK – Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah melaporkan adanya ancaman serius berupa kontaminasi radiasi dan zat kimia di fasilitas nuklir Natanz di Iran, menyusul serangan yang dilancarkan oleh Israel. Tindakan Israel ini telah menuai kecaman luas dari berbagai pihak di seluruh dunia.

“Meskipun tingkat radiasi di luar kompleks bangunan terdeteksi normal, di dalam fasilitas Natanz, teridentifikasi adanya kontaminasi radiologi dan kimia, dengan potensi isotop uranium menyebar ke seluruh area,” jelas Kepala IAEA, Rafael Grossi, kepada Dewan Keamanan PBB di New York. Grossi menambahkan, “Radiasi tersebut didominasi oleh partikel alfa, yang dapat menimbulkan bahaya signifikan jika terhirup atau tertelan. Risiko ini dapat diminimalkan secara efektif melalui langkah-langkah perlindungan yang tepat.” Dia juga menekankan bahwa “kekhawatiran utama di dalam fasilitas adalah toksisitas kimia.”

Kecaman Internasional dan Seruan untuk Dialog

Kecaman keras terhadap Israel juga disuarakan oleh Tiongkok. Utusan Tiongkok, Fu Cong, dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB sebelumnya, menyatakan, “Israel harus segera menghentikan serangan untuk mencegah situasi semakin memburuk.”

Cong menegaskan bahwa “serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran telah menciptakan preseden berbahaya yang berpotensi menimbulkan konsekuensi bencana.” Ia menyerukan agar “isu nuklir harus dikembalikan ke jalur dialog dan negosiasi.”

Kecaman Internasional dan Seruan untuk Dialog

Para pakar PBB juga mengutuk serangan Israel terhadap Iran, mendesak diakhirinya konflik. Mereka menyatakan bahwa serangan Israel “merupakan pelanggaran mencolok” terhadap hukum internasional.

“Serangan Israel dan respons Iran dengan gelombang serangan berturut-turut terhadap wilayah masing-masing telah mengakibatkan banyak korban sipil, yang menegaskan kekhawatiran besar kami tentang siklus kekerasan yang merusak ini,” ungkap para pakar PBB. Mereka juga menyampaikan keprihatinan mendalam, “Kami sangat khawatir dengan laporan kematian dan cedera wanita dan anak-anak, yang termasuk yang paling rentan dalam konflik bersenjata dan secara tidak proporsional menanggung beban kekerasan tersebut.”

Pertanyaan Mengenai Waktu Serangan

Para pakar juga mempertanyakan waktu serangan pertama Israel terhadap Iran, yang terjadi sesaat sebelum perwakilan AS dan Iran bersiap untuk berpartisipasi dalam perundingan nuklir. “Ini memperburuk tuduhan terhadap Israel karena menimbulkan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan dan sekitarnya,” tegas mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *