Khamenei: Israel Sedang Dihukum, Allahu Akbar!

https://frenchysymphony.com/ TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dengan tegas bersumpah akan terus “menghukum” Israel. Pernyataannya, yang disampaikan melalui platform X, muncul setelah Amerika Serikat (AS) membombardir tiga situs nuklir Iran.

“#SaatIni. Hukuman terus berlanjut,” tulis Khamenei melalui akun resminya, @khamenei_fa, Senin (23/6/2025). “Musuh Zionis telah melakukan kesalahan besar, melakukan kejahatan besar; mereka harus dihukum—dan mereka sedang dihukum. Mereka sedang dihukum sekarang. #AllahuAkbar,” lanjutnya.

Serangan Rudal dan Reaksi di Israel

Khamenei tidak menyinggung serangan terhadap target-target AS di Timur Tengah. Sementara itu, sirene meraung-raung di Israel bagian tengah dan Tepi Barat yang diduduki menyusul peluncuran rudal dari Iran.

Jurnalis Israel, Amit Segal, melaporkan bahwa hanya satu rudal yang diluncurkan, dan senjata tersebut berhasil dicegat. Namun, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan melaporkan bahwa kebakaran terjadi di Israel bagian tengah setelah rentetan tembakan dari musuh. Layanan Magen David Adom (MDA) awalnya melaporkan tidak ada panggilan darurat yang diterima.

Netanyahu: Perang Melawan Iran Akan Berlanjut

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya tidak akan menghentikan perang melawan Iran sampai tujuannya tercapai. Menurutnya, dua tujuan utama perang adalah melenyapkan rudal balistik dan program nuklir Iran.

Netanyahu berjanji tidak akan membiarkan Israel terseret ke dalam perang yang berkepanjangan, namun juga mengatakan tidak akan mengakhiri kampanye militer melawan Iran sebelum waktunya. “Kami tidak akan melanjutkan tindakan kami melampaui apa yang dibutuhkan untuk mencapainya, tetapi kami juga tidak akan menyelesaikannya terlalu cepat. Ketika tujuan tercapai, maka operasi selesai dan pertempuran akan berhenti,” katanya.

“Saya tidak ragu bahwa ini adalah rezim yang ingin memusnahkan kami, dan itulah sebabnya kami memulai operasi ini untuk menghilangkan dua ancaman konkret terhadap keberadaan kami: ancaman nuklir, ancaman rudal balistik. Kami bergerak selangkah demi selangkah untuk mencapai tujuan ini. Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

Kerusakan Situs Nuklir dan Uranium Iran

Netanyahu mengklaim situs nuklir Fordow Iran telah rusak parah oleh bom penghancur bunker AS pada Sabtu malam atau Minggu dini hari WIB, namun tingkat kerusakannya masih belum diketahui. Teheran sendiri telah berjanji untuk mempertahankan diri dengan segala cara.

Ketika ditanya tentang keberadaan uranium Iran yang diperkaya 60%, Netanyahu berkata: “Kami telah mengikuti itu dengan sangat cermat. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa itu adalah komponen penting dari program nuklir.”

“Itu bukan satu-satunya komponen. Itu bukan komponen yang cukup. Namun, itu adalah komponen penting dan kami memiliki informasi menarik tentang itu, yang Anda maafkan jika saya tidak membagikannya dengan Anda,” katanya.

Setidaknya hingga serangan pertama Israel terhadap instalasi pengayaannya pada 13 Juni, Iran memurnikan uranium hingga kemurnian 60%, selangkah lagi dari sekitar 90% yang merupakan tingkat bom dan jauh lebih tinggi dari batas 3,67% yang diberlakukan oleh kesepakatan nuklir 2015, yang dipatuhi Iran hingga setahun setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri pada 2018.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *