SymNews– Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengejek usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengusulkan untuk “membersihkan” warga Palestina dari Gaza, dengan menyarankan ide alternatif. “Daripada Palestina, coba usir warga Israel; bawa mereka ke Greenland agar mereka bisa membunuh dua burung dengan satu batu,” ujar Araghchi.
Araghchi mengakui tantangan yang dihadapi oleh kelompok perlawanan di wilayah tersebut, termasuk Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Meski menghadapi kemunduran, dia mencatat bahwa kelompok-kelompok ini terus “membangun kembali diri mereka sendiri.” “Ini adalah aliran pemikiran, ide, tujuan, cita-cita yang akan selalu ada,” tegasnya.
Peringatan terhadap Potensi Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran
Araghchi juga memperingatkan potensi serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, menyebut tindakan seperti itu oleh AS atau Israel sebagai “gila.” Ia mengancam akan memberikan tanggapan yang cepat dan tegas yang bisa menyebabkan “bencana yang sangat buruk” bagi wilayah tersebut. “Kami telah menjelaskan bahwa setiap serangan terhadap fasilitas nuklir kami akan ditanggapi dengan segera dan tegas. Namun, saya tidak yakin mereka akan melakukan hal gila itu,” ujar Araghchi dalam wawancara eksklusif dengan Sky News.
Respon terhadap Pernyataan Trump tentang Perjanjian Nuklir
Komentar tersebut muncul di tengah ketegangan yang meningkat setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden AS. Trump, yang sebelumnya menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015 selama masa jabatannya, baru-baru ini menyatakan keterbukaannya untuk merundingkan perjanjian baru, dengan menyebutnya sebagai “baik.” Araghchi menanggapi hal tersebut dengan menyebut, “Banyak hal yang harus dilakukan oleh pihak lain untuk membeli kepercayaan kami. Kami belum mendengar apa pun kecuali kata ‘baik’, dan ini jelas tidak cukup.”