https://frenchysymphony.com/ Madinah – Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad Al-Jalajel, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan penyakit menular ataupun potensi epidemi di tengah kedatangan jemaah haji ke Kerajaan. Hal ini menjadi kabar menggembirakan menjelang puncak musim haji.
Langkah Pencegahan dan Persiapan Menyeluruh
Dalam pernyataan resmi kepada Al Arabiya English, Al-Jalajel menegaskan bahwa kesehatan jemaah menjadi fokus utama pemerintah. “Kami sangat senang menyampaikan bahwa tidak ditemukan kasus penyakit menular atau risiko epidemi sejauh ini,” ungkapnya.
Kerajaan Saudi telah melakukan berbagai langkah antisipatif sejak jauh hari, termasuk melakukan evaluasi terhadap risiko penyakit global seperti polio, demam kuning, dan meningitis. Aturan ketat mengenai kesehatan saat masuk negara juga diterapkan, termasuk persyaratan “kelayakan medis” bagi calon jemaah.
Lebih dari Satu Juta Jemaah Telah Tiba
Sampai hari Senin, lebih dari satu juta jemaah dari luar negeri telah tiba di Arab Saudi. Menteri Al-Jalajel menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara yang berpartisipasi dan telah mengikuti protokol kesehatan dengan baik.
“Setiap musim haji, kami menulis cerita baru—lebih siap, lebih bijak, dan lebih modern dengan dukungan teknologi,” ujarnya.
Fasilitas Kesehatan Diperkuat Secara Masif
Saudi menempatkan tim medis khusus di 14 titik masuk melalui jalur darat, laut, dan udara untuk memberikan layanan medis instan. Hingga saat ini, lebih dari 50.000 layanan kesehatan telah diberikan, termasuk 140 operasi, 65 prosedur kateterisasi jantung, dan enam bedah jantung terbuka.
Penanganan Cuaca Ekstrem
Untuk menangani cuaca panas yang ekstrem, Komisi Kerajaan untuk Mekkah telah menanam 10.000 pohon, memperluas jalur yang teduh, serta memasang 400 stasiun air dan kipas kabut untuk mendinginkan suasana.
Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi Kesehatan
Kementerian Kesehatan juga meningkatkan kapasitas layanan kesehatan, termasuk penambahan 60% tempat tidur dibandingkan tahun lalu. Rumah sakit darurat baru dengan 200 tempat tidur telah dibuka di Mina. Tiga rumah sakit lapangan lainnya juga disiapkan dengan total lebih dari 1.200 tempat tidur yang didukung Kementerian Pertahanan, Dalam Negeri, dan Garda Nasional.
Tahun ini juga mencatat partisipasi tertinggi dari sektor swasta dalam layanan kesehatan haji, dengan tiga rumah sakit swasta beroperasi di area suci.
Teknologi Digital Terdepan
Berbagai solusi digital diterapkan, seperti perangkat pemantau cerdas bagi jemaah berisiko tinggi yang terhubung dengan Rumah Sakit Virtual Seha—yang disebut sebagai rumah sakit virtual terbesar di dunia. Layanan telemedis juga tersedia untuk konsultasi kesehatan jarak jauh.
Lebih dari 7.500 tenaga medis dan teknis dikerahkan, didukung 900 ambulans, 11 pesawat evakuasi medis, dan 71 titik darurat untuk tanggap darurat yang lebih cepat.
Pesan Menteri Kesehatan untuk Jemaah
Al-Jalajel memberikan pesan langsung kepada para jemaah: “Anda adalah elemen terpenting dalam ibadah haji. Tetaplah waspada, cegah potensi penyakit, dan jaga tanggung jawab pribadi Anda. Minum cukup air, hindari keramaian, pakai masker dan topi atau payung, dan segera cari bantuan jika merasa tidak sehat. Kami selalu ada untuk Anda.”
Ia menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa kesadaran, pencegahan, dan tanggung jawab merupakan kewajiban keagamaan dan kemanusiaan untuk menjaga keselamatan seluruh jemaah.