https://frenchysymphony.com/ BERN, Swiss – Sebuah bencana dahsyat melanda Pegunungan Alpen Swiss ketika gletser runtuh, menimbun Desa Blatten di bawah jutaan meter kubik es, batu, dan lumpur.
Detik-Detik Bencana dan Dampaknya
Video viral menunjukkan momen mengerikan saat gletser runtuh pada hari Rabu, memperlihatkan rumah-rumah dan bangunan yang ditelan oleh es dan puing-puing, diikuti oleh suara gemuruh yang menghantui. Awan besar terbentuk, menutupi sebagian gunung ketika bebatuan dan puing-puing bergemuruh menuruni lembah. Pihak kepolisian setempat melaporkan seorang pria berusia 64 tahun hilang, dan operasi pencarian serta penyelamatan masih terus berlangsung.
Evakuasi Dini Menyelamatkan Nyawa
Beruntungnya, Desa Blatten telah dievakuasi lebih awal pada pekan ini, dengan sekitar 300 warga dan semua ternak berhasil dievakuasi ke tempat aman. Citra satelit sebelum dan sesudah bencana yang dirilis oleh Maxar Technologies mengungkapkan skala kerusakan yang sebenarnya. Desa yang dulunya indah itu kini musnah dalam sekejap.
Analisis Kerusakan dan Penyebab
Dua gambar pertama, yang diambil pada November 2024, menunjukkan desa kecil dan rumah-rumahnya sebelum keruntuhan. Gambar-gambar selanjutnya, yang diambil pada Kamis, 29 Mei, memperlihatkan Desa Blatten setelah keruntuhan gletser, tertutup es dan puing-puing. “Sekitar 90 persen desa tertutup atau hancur,” kata Stephane Ganzer, kepala keamanan wilayah selatan Valais, kepada stasiun televisi Canal9 pada Jumat (30/5/2025).
Pemerintah daerah setempat mengonfirmasi bahwa sebagian besar Gletser Birch di atas desa telah pecah, menyebabkan tanah longsor besar yang juga mengubur dasar Sungai Lonza di dekatnya. “Ini adalah skenario terburuk yang tak terpikirkan dan bencana,” ungkap Christophe Lambiel, seorang spesialis geologi pegunungan tinggi dan gletser dari Universitas Lausanne, kepada RTS Swiss Television. Lambiel menjelaskan bahwa para ilmuwan telah mendeteksi tanda-tanda awal, seperti peningkatan frekuensi jatuhnya batu dari permukaan gunung ke gletser, namun keruntuhan total gletser ini tidak terprediksi.
Peran Perubahan Iklim
Christian Huggel, Profesor Lingkungan dan Iklim di Universitas Zurich, menyatakan kepada Reuters bahwa perubahan iklim kemungkinan besar berperan dalam bencana ini. “Meskipun berbagai faktor berperan di Blatten, diketahui bahwa lapisan tanah beku lokal telah terpengaruh oleh suhu yang lebih hangat di Pegunungan Alpen. Hilangnya lapisan tanah beku dapat berdampak negatif pada stabilitas batuan gunung,” jelasnya.
Semangat untuk Bangkit Kembali
Dalam konferensi pers yang emosional, Wali Kota Matthias Bellwald menyampaikan pesan harapan kepada warganya yang terpukul. “Kami kehilangan desa kami tetapi bukan nyawa kami,” katanya. “Desa ini terpuruk, tetapi kami akan bangkit. Kami akan bersatu dan membangun kembali. Segalanya mungkin.”