WASHINGTON – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) resmi mengkategorikan kelompok Houthi Yaman, yang dikenal dengan nama Ansar Allah, sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO). Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang menyatakan bahwa langkah ini merupakan pemenuhan janji yang dibuat oleh Presiden Donald Trump saat menjabat.
“Pada hari ini, Departemen Luar Negeri memenuhi salah satu janji pertama Presiden Trump setelah menjabat,” kata Rubio. Ia menjelaskan lebih lanjut, “Kegiatan Houthi mengancam keselamatan warga sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, serta mengancam keamanan mitra regional terdekat kita dan stabilitas perdagangan maritim global.”
Penetapan ini mengikuti keputusan eksekutif yang dikeluarkan oleh Trump pada 22 Januari, yang menginstruksikan agar kelompok Houthi dipertimbangkan untuk mendapatkan status FTO. Rubio menegaskan, “AS tidak akan mentolerir negara manapun yang terlibat dengan organisasi teroris seperti Houthi dalam menjalankan bisnis internasional yang sah.”
Kelompok Houthi sebelumnya telah melancarkan serangan menggunakan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal kargo yang memiliki hubungan dengan Israel di Laut Merah, sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 48.300 warga Palestina dilaporkan tewas dalam kampanye pengeboman yang dianggap sebagai genosida, yang didukung oleh AS.
Artikel Terkait : https://frenchysymphony.com/
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT
MATAUANGSLOT