Arab Saudi Sambut Positif Gagasan Pertemuan Puncak Putin dan Trump

RIYADH – Arab Saudi memberikan pujian atas percakapan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, serta menyambut baik rencana pertemuan mereka di Kerajaan tersebut. Putin dan Trump mengadakan pembicaraan selama hampir 90 menit pada hari Rabu. Panggilan tersebut menjadi interaksi langsung pertama yang diketahui antara kedua kepala negara sejak meningkatnya konflik Ukraina pada Februari 2022.

Beberapa jam setelah percakapan telepon itu, Trump menyatakan di Gedung Putih bahwa pertemuan akan dilaksanakan di Arab Saudi. “Kerajaan menyambut baik penyelenggaraan pertemuan puncak di wilayahnya dan menegaskan komitmennya untuk mencapai perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina, yang telah dimulai sejak terjadinya krisis Ukraina,” demikian bunyi pernyataan tersebut. Riyadh menambahkan bahwa pihaknya telah terus berupaya dalam hal ini selama tiga tahun terakhir.

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, telah secara berulang kali berkomunikasi dengan Zelensky dan Putin, menawarkan bantuan dalam proses perdamaian kepada Moskow dan Kiev. Pada Desember 2023, Putra Mahkota mengunjungi Rusia dan mengadakan pembicaraan dengan Putin. Agenda pertemuan tersebut mencakup konflik Ukraina, harga minyak, OPEC+, dan konflik Gaza.

Presiden AS juga mengumumkan pada hari Kamis bahwa pejabat Amerika dan Rusia akan bertemu di sela-sela acara di Munich pada hari Jumat, dengan Ukraina juga diundang untuk berpartisipasi. Namun, tidak ada pengumuman terkait pertemuan semacam itu dari Konferensi atau media. Delegasi AS dan Ukraina bertemu di sela-sela konferensi, di mana Zelensky menyatakan bahwa ia siap untuk bergerak secepat mungkin menuju perdamaian yang nyata dan terjamin. Ia juga menegaskan bahwa ia hanya akan bertemu dengan satu orang Rusia, yaitu Putin, tetapi hanya jika ada rencana yang disepakati bersama dengan presiden AS dan Eropa.

Wakil Presiden AS J.D. Vance juga menekankan pentingnya memulai negosiasi langsung antara Ukraina dan Rusia. “Penting bagi kita untuk berkumpul dan mulai melakukan percakapan yang diperlukan untuk mengakhiri masalah ini,” tegasnya.

Artikel Terkait : https://frenchysymphony.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *