Ancaman Balasan Rusia Setelah Serangan Ukraina yang Mempermalukan Kremlin

https://frenchysymphony.com/ Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyatakan bahwa Rusia “tak terelakkan” akan membalas serangan terbaru Ukraina di wilayah Rusia. Komentar ini muncul setelah dugaan sabotase jalur kereta api dan serangan pesawat nirawak Ukraina di beberapa lapangan udara Rusia akhir pekan lalu. Pernyataan Medvedev menekankan bahwa pembalasan Rusia “tak terelakkan,” meskipun upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian damai terus berlanjut.

Negosiasi di Istanbul: Ketegangan di Tengah Upaya Damai

Para pejabat Rusia tetap melanjutkan perjalanan ke Istanbul pada hari Senin untuk putaran negosiasi langsung lainnya dengan perwakilan Ukraina. Medvedev, yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menegaskan bahwa negosiasi ini diperlukan “agar kemenangan kita menjadi yang tercepat dan pemusnahan penuh otoritas neo-Nazi” di Kiev.

Selama perundingan, Moskow mengajukan dua kemungkinan rute menuju gencatan senjata, termasuk penghentian sementara pertempuran untuk memungkinkan pengambilan jenazah dari medan perang. Namun, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menyebut usulan ini “idiotik,” berargumen bahwa gencatan senjata seharusnya hanya bertujuan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menganggap pernyataan Zelensky “canggung” dan “tidak menguntungkan,” yang dapat merusak kemajuan negosiasi.

Pertukaran Jenazah Militer dan Peran Amerika Serikat

Moskow juga menawarkan untuk mengembalikan jenazah lebih dari 6.000 tentara Ukraina yang tewas. Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, yang memimpin delegasi Kiev, menyatakan bahwa Kiev akan membalas dengan mengembalikan jumlah korban militer Rusia yang sama. Vladimir Medinsky, ajudan presiden yang memimpin tim Rusia, mengkonfirmasi bahwa Moskow setuju untuk menerima semua jenazah yang ditawarkan sebagai imbalan.

Negosiasi langsung antara Kiev dan Moskow disetujui bulan lalu di bawah tekanan dari Presiden AS Donald Trump. Trump telah menyatakan kekesalannya terhadap kedua belah pihak dan memperingatkan bahwa Washington dapat “menarik diri” dari upaya mediasi jika kemajuan terhenti.

Eskalasi Risiko: Serangan Drone pada Target Strategis Rusia

Keith Kellogg, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, memperingatkan bahwa serangan pesawat nirawak Ukraina baru-baru ini terhadap lapangan udara Rusia, yang dilaporkan menampung pesawat pengebom berkemampuan nuklir, secara drastis meningkatkan risiko eskalasi.

Pada hari Minggu, Kiev melancarkan serangan pesawat nirawak yang menargetkan lapangan udara di lima wilayah. Kementerian Pertahanan di Moskow menyatakan bahwa “serangan teroris” ini berhasil ditangkis tanpa menimbulkan korban jiwa, meskipun beberapa pesawat terbakar. Laporan media Ukraina mengklaim bahwa lapangan udara tersebut menampung pesawat pengebom strategis Rusia Tu-95 dan Tu-22M, serta pesawat peringatan dini dan kontrol A-50.

Dalam wawancara dengan Fox News, Kellogg menjelaskan bahwa serangan ini meningkatkan taruhan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Ia menyoroti kekhawatiran khusus terhadap laporan – meskipun tidak dikonfirmasi oleh Moskow – bahwa Ukraina juga menyerang markas Armada Utara di Severomorsk, yang berarti dua dari tiga komponen triad nuklir Rusia sedang diserang. Kellogg menekankan bahwa dalam serangan semacam itu, “yang penting bukanlah kerusakan yang Anda lakukan pada triad itu sendiri… tetapi dampak psikologis yang Anda miliki.” Ia menambahkan bahwa Ukraina juga ingin menunjukkan kemampuannya untuk “menaikkan tingkat risiko ke tingkat yang pada dasarnya, bagi saya, tidak dapat diterima.”

Kurangnya Koordinasi dan Potensi Balasan Rusia

Awal minggu ini, New York Times melaporkan, mengutip sumber, bahwa Ukraina tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada AS mengenai serangan tersebut, dan bahwa kedua belah pihak saat ini tidak memiliki rencana bersama mengenai operasi di dalam wilayah Rusia. Sumber NYT juga meyakini bahwa Moskow akan melancarkan “balasan yang signifikan,” meskipun rinciannya belum jelas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *