Washington
https://frenchysymphony.com/ Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebaiknya bertatap muka terlebih dahulu sebelum digelar pertemuan puncak perdamaian dengan melibatkan pihak ketiga.
Trump sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Putin di Alaska pada Jumat lalu, kemudian menerima kunjungan Zelensky di Washington tiga hari setelahnya.
Dorongan Trump untuk Pertemuan Langsung
Trump menekankan bahwa kedua pihak harus mulai membangun jalan menuju perdamaian jangka panjang, meski tanpa adanya gencatan senjata seperti yang didorong sejumlah pemimpin Eropa.
“Saya sudah bertemu Presiden Putin dengan hasil yang sangat baik. Saya juga bertemu Presiden Zelensky dengan hasil yang sama. Sekarang menurut saya, lebih tepat jika keduanya duduk bersama tanpa saya terlebih dahulu. Saya ingin melihat bagaimana perkembangannya,” ujar Trump dalam wawancara radio bersama Mark Levin pada Selasa (19/8/2025).
“Mereka memang memiliki hubungan yang sangat sulit, bahkan buruk. Kita lihat nanti bagaimana hasil pertemuan itu. Jika dibutuhkan, dan kemungkinan besar memang dibutuhkan, saya siap turun tangan untuk membantu menyelesaikan kesepakatan,” tambahnya.
Respons Ukraina dan Rusia
Sementara itu, Zelensky menegaskan kepada para jurnalis pada Senin bahwa dirinya terbuka dengan wacana pertemuan langsung bersama Putin.
Kremlin sendiri belum memberikan komentar resmi terkait usulan terbaru ini. Namun, sebelumnya Putin pernah menyampaikan kesediaannya untuk bertemu Zelensky pada “tahap akhir” proses negosiasi.
Penasihat utama Putin, Yury Ushakov, pada Selasa menyatakan bahwa Moskow tetap mendukung adanya kelanjutan pembicaraan langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina.