Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Akibat Skandal Ijazah Palsu

Pengakuan Terbuka dari Wali Kota Ito

https://frenchysymphony.com/ ITO, SHIZUOKA – Maki Takubo, Wali Kota Ito di Prefektur Shizuoka, Jepang, menyatakan pengunduran dirinya sebagai dampak dari kasus dugaan pemalsuan ijazah dari Universitas Toyo.

Dalam jumpa pers terbaru, Takubo yang berusia 55 tahun, mengakui bahwa ia sebenarnya telah dikeluarkan dari universitas tersebut, meskipun sebelumnya ia mengklaim telah menyelesaikan studinya di sana. Ia menyatakan bahwa ia akan menyerahkan dokumen berupa ijazah dan buku tahunan kepada pihak kejaksaan untuk diperiksa.

Komitmen untuk Transparansi

Takubo mengatakan bahwa ia akan menyerahkan barang-barang tersebut dalam kurun waktu 10 hingga 14 hari. Ia menegaskan bahwa sekalipun dirinya bersikeras ijazah itu asli, hal tersebut tetap tidak dapat dibuktikan tanpa verifikasi resmi, sehingga menyerahkannya kepada jaksa adalah langkah yang paling masuk akal.

Dewan Kota Mendesak Pengunduran Diri

Pada awal pekan itu, Dewan Kota Ito sepakat secara bulat mengesahkan resolusi yang meminta Takubo mundur dari jabatannya. Dewan juga membentuk komite khusus untuk menyelidiki dugaan pemalsuan latar belakang akademik berdasarkan undang-undang pemerintahan daerah.

Takubo terpilih sebagai wali kota pada 25 Mei lalu setelah mengalahkan petahana, tetapi kemudian mengakui bahwa dirinya bukan lulusan Universitas Toyo seperti yang sebelumnya dia klaim. Beberapa anggota dewan menyebut tindakannya sebagai bentuk penghinaan terhadap warga Ito.

Penyelidikan Lebih Lanjut dan Reaksi Publik

Walaupun resolusi yang disahkan dewan tidak bersifat mengikat, Takubo akhirnya memilih untuk mundur. Dewan kota juga akan menginvestigasi apakah pemalsuan ijazah ini dilakukan dengan sengaja oleh Takubo.

Sementara itu,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *