https://frenchysymphony.com/ TEL AVIV – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menyusun rencana tindakan terhadap Iran. Perintah ini bertujuan untuk mempertahankan superioritas udara Israel dan menanggapi setiap tindakan permusuhan yang dilakukan oleh Iran.
“Saya telah menginstruksikan IDF untuk menyiapkan rencana aksi melawan Iran yang mencakup mempertahankan superioritas udara Israel, mencegah pengembangan program nuklir dan produksi rudal, serta membalas Iran atas dukungannya terhadap aktivitas teroris terhadap Israel. Kami akan bertindak secara teratur untuk mencegah ancaman semacam ini,” ungkap Katz di X.
Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah
Situasi di Timur Tengah memanas pada 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, menuduhnya menjalankan program nuklir militer rahasia. Sebagai respons, Iran membalas dengan menyerang target militer di Israel. Iran membantah dimensi militer dari program nuklirnya, klaim yang didukung oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang menyatakan tidak memiliki bukti Teheran memiliki senjata nuklir.
Pada 22 Juni, Amerika Serikat menyerang tiga lokasi nuklir Iran — Natanz, Fordow, dan Isfahan — yang mendorong Teheran melancarkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar pada hari Senin.
Gencatan Senjata yang Dinegosiasikan AS
Presiden AS Donald Trump pada Senin malam menyatakan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri “perang 12 hari.” Pada hari Selasa, Trump menegaskan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel kini berlaku, dan mendesak kedua belah pihak untuk tidak melanggarnya.