Pesawat Kehilangan Daya Angkat, Pilot Tarik Tuas: Apa yang Mungkin Terjadi di Kokpit Air India?

AHMEDABAD – Insiden Penerbangan Air India AI-171

https://frenchysymphony.com/ Penerbangan Air India AI-171 dengan rute Ahmedabad ke London mengalami kecelakaan tak lama setelah tinggal landas. Pesawat hanya sempat mencapai ketinggian 672 kaki sebelum akhirnya jatuh. Menurut laporan NDTV dan analisis para ahli penerbangan, sejumlah kemungkinan telah dikemukakan terkait detik-detik terakhir sebelum tragedi terjadi.

Kronologi Singkat

Boeing 787-8 Dreamliner yang mengangkut 242 orang — terdiri dari 230 penumpang, 10 awak kabin, dan dua pilot — jatuh sekitar pukul 13.38 waktu setempat, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Rekaman video memperlihatkan bahwa pesawat sempat berjuang menambah ketinggian sebelum mengalami penurunan daya angkat dan kemudian menghantam tanah, menyebabkan ledakan besar.

Analisis Awal oleh Para Ahli

Menurut sejumlah pakar, pesawat mengalami penurunan daya dorong sesaat setelah takeoff. Dalam kondisi seperti itu, para pilot kemungkinan besar menarik tuas kendali untuk menaikkan hidung pesawat dan mencoba mempertahankan ketinggian. Namun, tayangan video memperlihatkan bahwa roda pendaratan belum ditarik, yang menunjukkan bahwa prosedur lepas landas belum sepenuhnya selesai.

Pesawat sempat mengirimkan sinyal darurat tidak lama setelah lepas landas, mengindikasikan adanya masalah kritis. Para ahli menyebutkan bahwa saat gaya angkat mulai melemah, pilot mungkin mencoba menaikkan hidung pesawat, namun tak berhasil menahan pesawat agar tidak turun. “Kecepatan maksimal pesawat hanya tercatat 174 knot — angka yang seharusnya jauh lebih tinggi. Ini menandakan adanya kegagalan pada mesin,” ungkap para pakar.

Pernyataan Pilot dan Investigasi Lanjut

Kapten Saurabh Bhatnagar, mantan pilot senior, menyatakan bahwa lepas landasnya tampak normal, namun dengan roda pendaratan yang belum dinaikkan dan hilangnya daya dorong, pesawat mulai kehilangan ketinggian. “Ini hanya bisa terjadi jika mesin kehilangan tenaga atau jika pesawat tidak mampu menghasilkan daya angkat. Investigasi akan mengungkap penyebab pastinya,” ujarnya kepada NDTV.

Korban dan Tanggapan Pemerintah

Pesawat tersebut membawa 169 warga negara India, 53 warga Inggris, seorang warga Kanada, serta 7 warga Portugal. Air India telah membuka saluran darurat khusus di nomor 1800 5691 444 untuk informasi lebih lanjut bagi keluarga korban.

Perdana Menteri Narendra Modi mengungkapkan rasa dukanya atas insiden tragis tersebut. “Kecelakaan di Ahmedabad sungguh mengguncang hati. Pikiran dan doa saya bersama semua yang terdampak. Saya telah menghubungi para menteri dan pejabat terkait untuk memastikan semua dukungan diberikan kepada para korban,” ujar beliau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *