Aktivis Konservatif Charlie Kirk Tewas Ditembak di Acara Publik, Dikenal Sebagai Pendukung Israel

https://frenchysymphony.com/ WASHINGTON – Tragedi menimpa dunia politik konservatif Amerika Serikat (AS) setelah Charlie Kirk, tokoh muda yang dikenal luas sebagai pendiri dan CEO organisasi Turning Point USA, meninggal dunia akibat luka tembak saat menghadiri sebuah debat publik di kampus Utah Valley University, Rabu siang waktu setempat.

Sekutu Dekat Trump dan Pendukung Israel

Charlie Kirk selama ini dikenal sebagai figur konservatif vokal, pendukung kuat mantan Presiden Donald Trump dalam Pemilu 2016 dan 2024. Ia juga dikenal luas karena sikap pro-Israel yang sering ia suarakan secara terbuka.

Dalam pernyataan emosional yang dibagikan melalui platform X (dulu Twitter), Trump menulis:

“Charlie Kirk yang luar biasa telah tiada. Tak ada yang lebih memahami hati generasi muda Amerika selain dia. Ia dikagumi banyak orang — termasuk saya. Melania dan saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada istrinya, Erika, dan seluruh keluarga. Charlie, kami mencintaimu!”

Detik-Detik Penembakan

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Kirk terlihat sedang berbicara sambil duduk di bawah tenda bertuliskan slogan “The American Comeback” dan “Prove Me Wrong”. Tiba-tiba, suara tembakan terdengar, dan Kirk langsung memegang lehernya dengan darah mengalir dari sisi kiri. Kepanikan pun melanda para hadirin — sebagian melarikan diri, sebagian lagi berteriak histeris.

Kantor berita Associated Press (AP) mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di halaman Sorensen Center, lokasi acara yang dijadwalkan mempertemukan Kirk dengan mahasiswa dan aktivis lokal.

Perwakilan Turning Point USA, Aubrey Laitsch, sempat menyatakan bahwa Kirk tengah dirawat intensif di rumah sakit. Namun tak lama kemudian, nyawanya tidak tertolong akibat luka parah di bagian leher.

Sikap Politik dan Dukungan Terhadap Israel

Sepanjang kariernya, Kirk kerap menyuarakan dukungan kuat terhadap Israel. Dalam beberapa pernyataan publik, ia menyatakan bahwa Israel memiliki hak penuh untuk mempertahankan diri. Ketika konflik Israel-Hamas memanas di Gaza, Kirk menyampaikan:

“Saya mendukung penuh Israel. Mereka punya hak untuk bertahan hidup dan membela diri dari ancaman.”

Ia juga sering menyalahkan kelompok Hamas atas krisis kemanusiaan di Gaza, menolak narasi yang menyebut Israel menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut.

Organisasi yang didirikannya, Turning Point USA, secara konsisten memperlihatkan dukungan terhadap komunitas Yahudi melalui berbagai program, termasuk pelatihan aktivis, konferensi kepemudaan, dan perjalanan edukatif ke Israel. Kirk sendiri beberapa kali melakukan kunjungan ke Israel, bahkan pernah menjadi pembicara di forum-forum Zionis seperti Im Tirtzu, di mana ia menegaskan bahwa membela Israel merupakan salah satu misi hidupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *