Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Serangan Udara di Gaza

GAZA – Militer Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (13/2/2025), meskipun sebuah kesepakatan gencatan senjata telah diterapkan di wilayah Palestina. Menurut pernyataan militer Israel, serangan tersebut menargetkan peluncur roket yang digunakan untuk meluncurkan roket dari daerah kantong Gaza.

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/trump-menginginkan-kanada-menjadi-negara-bagian-ke-51-tanpa-melibatkan-invasi-militer/

Serangan Israel di Gaza

Saksi mata melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak Israel menembakkan rudal ke daerah pertanian di sebelah timur kamp pengungsi Bureij, yang terletak di Gaza Tengah. Tidak ada laporan mengenai korban luka akibat serangan tersebut. Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak Palestina terkait serangan Israel ini.

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/ketegangan-dengan-rusia-as-kerahkan-24-jet-tempur-siluman-f-22-dalam-manuver-elephant-walk/

Perjanjian Gencatan Senjata yang Dilanggar

Gencatan senjata yang telah diberlakukan di Gaza sejak 19 Januari bertujuan untuk menghentikan perang genosida yang dilakukan oleh Israel, yang telah mengakibatkan lebih dari 48.200 korban jiwa, sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak. Hampir seluruh warga Palestina kini terpaksa mengungsi di wilayah Gaza yang telah hancur.

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/macron-menentang-usulan-trump-soal-pencaplokan-gaza/

Peringatan dari Kepala Keamanan Shin Bet

Pada Kamis dini hari, Ronen Bar, kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet Israel, memperingatkan kemungkinan eskalasi lebih lanjut di Gaza. Ia mengungkapkan bahwa pasukan Israel “tetap dalam keadaan waspada tinggi menghadapi berbagai skenario.”

Baca Juga : https://frenchysymphony.com/trump-dinilai-tidak-memahami-masalah-rakyat-palestina-warga-gaza-pilih-dibom-nuklir/

Situasi di Gaza yang Mengerikan

Israel telah menjadikan Gaza sebagai penjara terbuka terbesar di dunia, dengan mempertahankan blokade selama 18 tahun. Blokade ini memaksa hampir dua juta dari 2,3 juta penduduk Gaza untuk mengungsi, sementara mereka menghadapi kekurangan pangan, air, dan obat-obatan akibat pembatasan yang disengaja.

Artikel Terkait : https://frenchysymphony.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *